BANGIL – Mahasiswa angkatan 2017 STIT Muhammadiyah Bangil hari ini, Kamis 19 Nopember 2020 melaksanakan salah salah Tri Dharma Perguruan Tinggi. Tri Dharma yang hari ini dilaksanakan adalah pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) – Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKM). Kegiatan KKN-PPM mahasiswa angkatan 2017 tahun 2020 ini dilaksanakan di Desa Rembang Kecamatan Rembang Kabupaten Pasuruan. KKN-PPM tahun 2020 ini mengambil tema “Pemberdayaan Masyarakat Guna Mengembangkan Pembangunan Desa Serta Membentuk Karakter Masyarakat yang Mandiri dan Berkemajuan”. KKN-PPM tahun ini memang sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, karena tahun ini dunia sedang dilanda pandemi Covid-19 termasuk Indonesia. Sehingga protokol kesehatan harus diperhatikan dengan baik agar kegiatan ini tidak menimbulkan dampak yang tidak diinginkan. Kesempatan ini juga menjadi momentum yang baik untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat terkait dengan upaya-upaya pencegahan Covid-19 ini termasuk cara hidup sehat agar terhindar dari wabah ini.
Pembukaan KKN-PPM dilakukan di Balai Desa Rembang, kegiatan yang dimulai pukul 09.30 WIB itu dihadiri oleh Ketua STITM Bangil (Iwantoro, S.Pd.I, M.Pd), Ketua Prodi PAI dan Ketua LPPM (Drs. H. Yusuf Ande, M.Pd), Ketua Biro Keuangan (Fitriyah, S.Kom), dan Dosen Pembimbing Lapangan (Saadah, M.Pd.I). Dari pihak desa dihadiri oleh Kepala desa, perangkat desa, ketua PKK, dan beberpa guru PAUD serta RA. Dalam sambutannya kepala desa menyampaikan bahwa ini adalah kegiatan KKN pertama di Desa Rembang, oleh karena itu desa sangat berharap kepada para peserta KKN-PPM untuk betul-betul dapat membantu masyarakat Rembang melalui kegiatan-kegoatan yang bermanfaat. Mahasiswa diminta untuk membantu masyarakat terutama dalam pengembangan sumber daya manusia sehingga masyarakat dapat menjadi lebih mengerti hal-hal yang selama ini belum dipahami, khususnya dalam bidang administrasi dan pola pikir masyarakat.
Kegiatan KKN-PPM ini dijadwalkan dimulai tanggal 18 Nopember 2020 dan berakhir pada tanggal 17 Desember 2020. Mahasiswa memiliki waktu 1 bulan untuk melaksanakan kegiatan pengabdian ini, oleh karena itu program kerja harus benar-benar dapat menyentuh masyarakat secara substansi sehingga dengan waktu yang singkat tersebut mahasiswa peserta KKN-PPM bener-benar dapat belajar kepada masyarakat sekaligus mengamalkan ilmu yang didapat di bangku kuliah selama kurun waktu 6 semester.
(Al Faqir)